
Menikah tidak hanya melakukan perayaan untuk satu hari, tetapi menjalani kehidupan bersama hingga akhir hayat. Setelah menikah tentu perlu memikirkan tempat tinggal, pembagian tugas, hingga alokasi keuangan. Untuk mengalokasikan keuangan, seluruh hal harus dipikirkan mulai dari kebutuhan sehari-hari, kebutuhan untuk rekreasi, hingga dana darurat ketika sakit atau terjadi hal yang tidak diinginkan. Berikut 3 hal yang perlu dipikirkan ketika berencana menikah.
1. Persiapan Mental
Pernikahan bukan hanya perihal 2 individu, tetapi juga 2 keluarga. Saat menikahi seseorang, maka juga menikahi keluarganya. Peleburan 2 keluarga dengan latar belakang, budaya, hingga kebiasaan yang berbeda bukanlah hal yang mudah. Pernikahan tidak selalu mendapatkan 'pasangan yang sempurna’, 'mertua yang sempurna', dan 'rumah yang sempurna'. Banyak pernikahan jauh dari kata 'sempurna'.
Usaha pasangan untuk saling mengisi akan membuatnya jadi sempurna. Untuk laki-laki, persiapkan mental untuk menjadi seorang suami yang akan mencintai dan mengasihi istri. Persiapkan diri untuk menjadi ayah, jika ingin memiliki anak. Untuk perempuan, persiapkan mental untuk menjadi seorang istri yang akan mencintai dan mengasihi suami. Persiapkan mental untuk menjadi seorang ibu, jika ingin memiliki anak. Dunia mungkin tidak akan sepenuhnya sama dengan dunia sebelum menikah.
Jika sebelumnya, sehari-hari tinggal bersama orang tua dan diurusi orang tua. Maka, setelah menikah akan memiliki tanggung jawab untuk mengurus diri sendiri dan pasangan. Jika sebelumnya, tinggal sendiri, maka setelah menikah akan selalu ada pasangan yang menemani di rumah. Sudah siapkah untuk bersama dengan orang lain sepanjang waktu dan sepanjang usia? Serta, sudah siapkah untuk berhubungan seksual?
2. Persiapan Fisik
Menikah tentu tidak jauh dari perihal seksual. Namun, tidak hanya hubungan seksual saja, tetapi juga ketika menikah akan ada pembagian tugas untuk mengurus rumah hingga anak. Kerja sama pasangan akan sangat dibutuhkan setelah menikah agar pekerjaan rumah tangga lancar dan hubungan tetap harmonis. Persiapan fisik yang dapat dilakukan sebelum menikah agar badan tetap sehat dan bugar adalah olahraga rutin, menjaga pola makan serta makan makanan yang sehat, menjaga kebersihan diri, dan menjaga penampilan tubuh.
3. Persiapan Finansial
Pernikahan tentu tidak bisa berjalan begitu saja tanpa adanya dukungan finansial. Penyebab perceraian tertinggi ke-2 di Indonesia menurut survei tahun 2021 ialah karena alasan ekonomi. Maka dari itu, perlu mempersiapkan finansial ketika akan menikah. Persiapan finansial untuk kebutuhan sehari-hari, persiapan tempat tinggal, kebutuhan dan pendidikan anak, hingga perihal kesehatan juga harus diperhatikan.
Dana untuk kesehatan dapat dipisahkan ketika gajian. Jika sulit untuk memisahkan sendiri dana untuk kesehatan, sebaiknya mendaftar ke asuransi kesehatan keluarga dari My Protection. Mendaftar dan membayar premi tentu membuat kita terasa mudah dan terstruktur dibandingkan dengan mengumpulkan sendiri untuk dana kesehatan. Selain itu, ada banyak penawaran menarik dari asuransi kesehatan keluarga!
Asuransi kesehatan keluarga memiliki pilihan manfaat rawat inap, bedah dan rawat jalan. Limit asuransi kesehatan juga dapat disesuaikan dengan limit individu maupun keluarga, jadi tidak terasa berat. Klaim yang diajukan cashless & as charged (sesuai tagihan) melalui 1 aplikasi yang tentunya sangat simple dan mudah. Simulasi manfaat asuransi dan premi dapat dengan mudah diakses.
Jadi, sudah terpikirkan kan apa saja yang harus dipersiapkan mulai dari sekarang?